HUKUM STRATEGI PERMAINAN TENGAH


Hindarkan adanya bidak-bidak yang lemah yaitu :

- Bidak susun (double pawns) - Bidak terbelakang - Bidak terpencil (isolasi pawns) - Bidak gantung (hanging pawns)


  • Jika hendak melangkah bidak perhatikan petak-petak yang akan kita rebut dan juga petak-petak yang akan menjadi lemah.
  • Jangan menempatkan biji-biji pada petak-petak yang mudah diusir oleh bidak lawan atau dipakai sebagai suatu loncatan saja.
  • Jika kita sudah rokade pendek sedangkan lawan kita belum rokade, berhati-hatilah dengan mengepen (pinning) kuda lawan pada petak-f6 (f3), karena lawan kita dapat mengusir gajah kita dengan bidak-bidak dan melancarkan serangan pada kedudukan raja kita.
  • Dalam pertukaran biji, siapa yang memukul dulu akan kehilangan tempo.
  • Jangan membuka garis atau diagonal jika masih ketinggalan dalam perkembangan.
  • Dalam posisi yang tertekan berusahalah melakukan pertukaran biji sebanyak mungkin.
  • Hindarkan pertukaran biji jika kita perkembangan biji kita lebih baik dan mempunyai kebebasan gerak yang lebih besar.
  • Akan tetapi jika kita menang material usahakan menukar biji-biji sebanyak mungkin dan bermain agresif (menyerang).
  • Carilah petak-petak lemah daripihak lawan dan manfaatkanlah kesempatan itu.
  • Usahakan mendapat ruang gerak yang lebih luas.
  • Buatlah suatu kelemahan dalam kedudukan lawan lebih lemah lagi atau buatlah kelemahan-kelemahan ditempat lain.
  • Sebelum kita mengusir biji lawan selidiki dulu apakah biji itu tidak akan berpindah ke petak-petak yang lebih berbahaya.
  • Setiap langkah hendaknya mengandung ancaman langsung.
  • Tempatkan biji-biji kita sedemikian rupa sehingga memancarkan daya kerja yang sebesar mungkin dan tidak mudah diusir oleh lawan.
  • Jangan takut atau ragu untuk mengorbankan bidak-bidak guna memperoleh garis atau diagonal terbuka buat serangan.
  • Untuk dapat melancarkan suatu serangan dengan sukses diperlukan perkembangan biji-biji yang harmonis serta dapat menduduki petak-petak penting digaris depan (outpost).
  • Banyak ahli catur menilai kekuatan kuda pada petak kuat di daerah lawan sama dengan kekuatan benteng.
  • Jangan menempatkan kuda pada petak-petak pinggir tanpa maksud-maksud tertentu, karena pada petak-petak tersebut daya kerja kuda sangat terbatas.
  • Usahakan menguasai garis terbuka atau setengah terbuka dengan benteng diagonal terbuka dengan gajah dan petak strategis dengan kuda.
  • Jika kita memperoleh kelebihan bidak di satu sayap sedangkan raja kita berada dilain sayap, berusahalah memajukan kelebihan bidak-bidak itu di bawah lindungan biji-biji lain terutama gajah dan benteng, dengan maksud : 

- menghasilkan bidak bebas (passed pawns) - membangun pangkalan yang kuat di daerah lawan - memperoleh ruang gerak yang lebih luas untuk biji-biji kita yang lain.

  • Berilah tekanan pada kedudukan lawan dan sedapat mungkin menghalang-halangi lawan untuk melakukan langkah-langkah yang baik, akan tetapi jangan sampai kedudukan kita sendiri menjadi buruk.
  • Jangan terlalu cepat menerima pengorbanan dari pihak lawan. Perhitungkan untung ruginya serta maksud-maksudnya.
  • Jangan lupa bahwa suatu pengorbanan belum tentu dapat memaksa lawan untuk segera menerimanya tapi dapat diawali dengan suatu “intermediate move” dan baru diterimanya pada langkah berikutnya.
  • Lancarkan serangan pada bagian-bagian di mana kita lebih kuat.
  • Pusatkan serangan pada kesatuan-kesatuan lawan yang statis.
  • Serangan balasan adalah pertahanan yang paling baik (Counter attack is the best defence).
  • Tempatkan sedapat mungkin bidak-bidak kita pada petak-petak yang berlainan warna dengan gajah kita sehingga kita memiliki apa yang dinamakan”gajah baik” (good bishop).
  • Sebaiknya usahakan membuat gajah lawan menjadi gajah buruk (bad bishop) denga menghalang-halangi bidak-bidak lawan bergerak ke petak yang berlainan warna.
  • Usahakan menukar gajah buruk kita dan pertahankan gajah baik.
  • Sepasang gajah lebih kuat dari sepasang kuda + gajah.
  • Jika kita memiliki sepasang gajah, usahakan membuat permainan terbuka beroperasi pada kedua sayap dan gerakkan bidak-bidak ke depan dibawah lindungan gajah guna mengancam kedudukan kuda lawan.
  • Memajukan bidak pada petak-petak yang dikuasai dari jauh oleh gajah kita untuk membantu pekerjaan gajah itu.
  • Dalam posisi tertutup kuda lebih kuat dari pada gajah.
  • Kekuatan kuda berkurang dengan dengan berkurangnya jumlah biji-biji dalam permainan.
  • Sebaliknya kekuatan benteng makin bertambah dengan berkurangnya biji-biji di atas papan.

Benteng harus dimainkan secara aktif terutama :

- menduduki garis-garis terbuka (vertikal) - beroperasi pada baris ketujuh (horizontal) - membatasi kebebasan gerak raja lawan.

  • Perhatikan susunan bidak-bidak dengan mendekatnya phase permainan akhir.
  • Usahakan memperoleh kelebihan bidak di sayap menteri setelah kedua belah pihak rokade pendek, karena bidak bebas yang paling jauh letaknya dari raja lawan lebih menguntugkan.
  • Carilah selalu rencana (planning) yang masuk akal dan dapat diwujudkan. Kemudian menyusun siasat bagaimana caranya dan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu (organizing). Dan akhirnya mencari urutan langkah-langkahnya menurut siasat yang telah ditentukan untuk melaksanakan rencana tadi (executing).

sumber : http://pecaturjogja.wordpress.com/category/belajar-catur/
HUKUM STRATEGI PERMAINAN TENGAH HUKUM STRATEGI PERMAINAN TENGAH Reviewed by Yonif on 8/14/2018 08:16:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.